Hamdan 9D- BAPAK TUA SI PENJUAL BUAH - BUAHAN

Setiap pagi hari.Dimana semua orang sibuk dengan segala aktivitasnya masing masing.Ada yang mau berangkat ke sekolah dan ada juga pedagang yang sedang berjualan.

Di tengah tengah kesibukan itu ada seorang ,Bapak tua pedagang buah yang setiap pagi hari selalu terlihat dengan penuh semangat dan tidak kenal lelah mendorong gerobak buahnya untuk di tawarkan ke setiap orang yang melewatinya.

Kalau di lihat dari fisiknya Bapak itu sudah tidak sempurna kalau sedang berjalan kaki,Tetapi dia tetap semangat untuk  mencari nafkah dia lakukan itu semua dengan penuh semngat dan pantang menyerah.

Suatu pagi saya dan teman teman  melihat Bapak penjual buah  sedang duduk untuk melepas lelahnya di pinggir jalan.Sambil duduk Bapak itu  minum dan mengeluarkan plastik keresek yang sudah berisi makanan untuk sarapan .Dengan badan masih berkeringat Bapak itu pun  mulai makan di tempat itu dan buah dagangannya tetap berada di sampingnya,saat saya dan teman teman saya  lewat si penjual buah pun  menegur dengan sangat ramah dan berkata mari sarapan dek  saya dan teman teman pun membalas dengan senyum yang ramah dan tutur kata yang sangat sopan mari silahkan pak.

Hampir setiap hari bapak itu  selalu istirahat di Pinggir jalan untuk sarapan,dan menghilangkan rasa capeknya.

Suatu saat si penjual buah  terlihat sedang berada di pinggir jalan  berdiri dengan memegang gerobak buahnya.kelihatan bapak itu ingin menyeberang jalan untuk menjual buah dagangannya, saya dan teman teman yang  biasa lewat jalan tersebut  melihat bapak itu  berdiri sambil melihat orang lewat dengan wajah memang ingin meminta pertolongan.Dengan ramah Saya dan teman teman menawarkan mau menyeberang pak dan bapak si penjual buah pun menjawab Iya dek.maka dengan penuh ketulusan saya dan teman teman menolong bapak tersebut untuk menyeberang dengan mendorong  gerobak  buah punya si penjual buah ke seberang jalan karena Memang langkah bapak penjual buah tersebut berjalan pincang dan tidak menggunakan alas kaki.

Beberapa hari kemudian saya dan teman teman melihat  bapak si penjual buah itu lagi yang sedang  menunggu di pinggir jalan  untuk menyeberang.Saya dan teman teman langsung membantu beliau  untuk menyeberang.

Kejadian seperti itu sering di lakukan oleh saya dan teman teman kalau melihat bapak si penjual buah.bukan ke si penjual buah tersebut saja ,kesemua orang jika ada yang membutuhkan bantuan.

Dari cerita di atas dapat kita lihat bahwa masih sangat banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan dan tidak mempunyai fisik yang baik untuk mencari nafkah untuk terus hidup.kita sebagai penerus orang tua kita ,kita belajar bahwa mencari nafkah itu susah butuh perjuangan,dan intinya harus berjuang dan pantang menyerah.